PerbedaanSistem Panel Surya On-Grid dan Off-Grid 1. Akses Listrik Off-Grid. Sistem panel surya off-grid sangat bergantung dengan energi matahari untuk memberi daya pada rumah atau gedung bisnis Anda. Jadi, jika Anda memilih sistem off-grid ini, Anda hanya akan memiliki aliran listrik dari dua titik: JarwinnSolar Panel pada kesempatan kali ini membahas mengenai perbedaan dan cara kerja sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid, Off Grid, dan sistem PLTS Hybrid. Baca Cara Kerja PLTS On-Grid. Perbedaan on grid dengan off grid adalah baterai dan jaringan PLN, PLTS on grid tidak memiliki komponen baterai. Jika ada kelebihan listrik yang dihasilkan panel surya akan disimpan ke jaringan PLN, sedangkan PLTS off grid menyimpannya ke baterai. Sistem ini menjadikan jaringan PLN sebagai pengganti baterai, baik itu untuk menyimpan energi maupun untuk keperluan cadangan. EdMEPHc. PLTS ITN Malang berkapasitas MWp dengan sistem on-grid sumber penulisEnergi listrik dapat dibangkitkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan energi surya atau energi matahari yang terus ada menyinari pembangkitan listrik seperti ini sering kita sebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Potensi PLTS di Indonesia sangatlah besar. Indonesia juga didukung oleh letak geografis yang luas dan ideal untuk pemanfaatan energi surya Indonesia belum memaksimalkan penuh potensi dan peluang ini dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan EBT khususnya energi surya Ahli Menteri ESDM bidang ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani, menyampaikan bahwa “Indonesia diberkahi karunia geografis maka manfaatkanlah ini. Memang akan butuh sumber daya dan investasi yang lebih ya tidak mengapa. Namun setelah itu akan menjadi suatu nilai ekonomi yang luar biasa”, tutur Sripeni saat memberikan kuliah umum kepada 57 gerilyawan batch 2 dari 29 kampus dalam program Magang Bersertifikat di Kementerian ESDM, Kamis 24/2.Lantas, seberapa jauh pengetahuan masyarakat Indonesia terkait perbedaan kedua jenis PLTS ini? Simak penjelasannya dibawah iniPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS terdiri dari dua jenis, yaitu on grid dan off grid. Perbedaan mendasar dari keduanya ada pada energy storage nya. Jika on grid tidak harus pakai baterai, maka off grid harus menggunakan baterai atau energy storage lainnyaMari kita bahas satu per satu secara umum agar kalian paham dan bisa memilih untuk memasang PLTS on grid atau off grid setelah membaca tulisan on grid merupakan jenis PLTS yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN grid-connected. PLTS on grid tidak menggunakan baterai sehingga tidak dapat beroperasi ketika malam dengan sistem on grid ini dibagi menjadi dua yaitu sistem PLTS terdistribusi dan terpusat. Sistem PLTS terdistribusi ini lebih kepada pemakaian pribadi. Seperti misalnya untuk pemakaian di rumah dan bangunan mengurangi biaya konsumsi listrik, PLTS ini juga dibangun secara khusus untuk dijual ke perusahaan listrik dan mendapatkan penghasilan, khususnya untuk bangunan sistem untuk PLTS terpusat dikenal juga dengan solar farm atau sistem PLTS berskala perusahaan listrik. PLTS semacam ini membutuhkan lahan yang luas serta sinkron langsung ke jaringan terpusat biasanya memiliki kapasitas 1 MWp keatas. Daya dari PLTS akan selalu masuk ke jaringan selama jaringan memadai atau operator mengizinkan. Skema untuk PLTS terpusat bisa berupa penyediaan tarif untuk negara lain atau kontrak antara IPP dengan utilitas atau IPP dengan Power Produce IPP merupakan pembangkit listrik independen atau perusahaan listrik yang memiliki beberapa cabang perusahaan di bidang tenaga listrik. Misalnya, PT Paiton Energy dan PT Indika EnergyKemudian untuk PLTS off grid merupakan jenis PLTS yang tidak terhubung ke jaringan PLN. Salah satu keuntungan dari sistem off grid ini adalah mampu berdiri sendiri standalone tanpa bergantung pada jaringan matahari menyinari panel surya dari pagi hingga sore hari, PLTS off grid tetap bisa beroperasi di malam hari memanfaatkan energy storage yang adaEnergy storage yang umumnya digunakan yaitu baterai. Baterai menjadi cadangan energi yang dihasilkan PLTS off grid saat adanya matahari yang PLTS off grid ini mampu memangkas biaya dua kali lebih besar daripada PLTS on grid. Mengingat harga baterai yang saat ini masih tergolong mahal hampir menyamai harga dari modul PV itu tidak heran jika sebagian besar bangunan komersial maupun industri lebih memilih untuk memasang sistem PLTS secara on-grid. Karena bangunan mereka sebelumnya juga sudah terkoneksi dengan jaringan listrik itu juga alasan sebagian besar bangunan komersil atau industri ini adalah untuk mengurangi biaya listrik bulanan dan melakukan efisiensi pemakaian listrik mereka. Maka on grid adalah pilihan yang tepat dibanding menggunakan sistem off grid yang baterai nya akan menambah biaya investasi 2x PLTS on grid maupun off grid bisa dikatakan investasi jangka panjang. Karena kita baru bisa menerima pengurangan biaya konsumsi listriknya dalam waktu kisaran 5 - 10 tahun atau lebih sesuai dengan kapasitas, sistem yang dipasang dan berapa beban yang dipakai di rumah, bangunan komersil atau industri PLTS oleh pemerintah kepada masyarakat terus dilakukan secara masif. Mengingat target pemerintah dalam bauran Energi Baru Terbarukan EBT tahun 2025 sebesar 23% menjadi semangat dalam mensosialisasikan nya kepada masyarakat IndonesiaSelain bertujuan mengurangi biaya konsumsi listrik, kita juga secara tidak langsung telah mendukung pemerintah dalam mencapai target EBT di 2025 dan Net Zero Emission di tahun PLTS on grid atau off grid itu kembali lagi kepada Anda. Jika cost menjadi pertimbangan utama Anda, maka sistem on grid lebih baik. Namun jika cost tidak dipermasalahkan, maka sistem off grid juga bisa menjadi dengan kebutuhan dan tujuan awal Anda kenapa ingin memasang PLTS. Baik PLTS sistem on grid maupun off grid sama-sama menghasilkan energi dan udara yang bersih. Perbedaan Plts On Grid Dan Off Grid – Perbedaan antara PLTS On Grid dan Off Grid tentu saja sangat signifikan. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. Sistem ini bekerja dengan cara menyalurkan energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya ke jaringan listrik yang ada. Sedangkan PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. Kedua sistem ini sangat berbeda, dan masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan sistem On Grid, energi listrik yang dihasilkan dari PLTS ikut berkontribusi untuk menutupi kebutuhan energi di daerah sekitar. Namun, sistem ini juga sangat rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik. Sistem Off Grid, di sisi lain, tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Namun, karena tidak terkoneksi dengan jaringan listrik umum, sistem ini hanya dapat digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di lokasi tersebut. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, yaitu PLTS merupakan sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Namun, begitu juga, mereka memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. Itulah perbedaan utama antara kedua sistem ini. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Plts On Grid Dan Off 1. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di 2. PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik 3. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi 4. Sistem On Grid rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik, sedangkan sistem Off Grid menghasilkan energi yang aman dan 5. PLTS merupakan sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, tetapi keduanya memiliki perbedaan signifikan. Penjelasan Lengkap Perbedaan Plts On Grid Dan Off Grid 1. PLTS On Grid adalah suatu sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. PLTS On Grid atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya On Grid adalah sebuah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS disalurkan ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk kebutuhan konsumen yang berada di sekitarnya. PLTS On Grid adalah salah satu dari jenis pembangkit listrik tenaga surya yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi listrik. PLTS On Grid memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan PLTS Off Grid. Pertama, sistem ini memiliki kapasitas output yang lebih besar dan dapat menghasilkan energi listrik yang lebih konstan. Ini juga cenderung lebih hemat biaya karena harga panel surya yang lebih rendah dan biaya instalasi yang lebih murah. Selain itu, PLTS On Grid juga lebih mudah untuk mengontrol dan memantau karena tidak perlu membangun infrastruktur sendiri. Kedua, PLTS On Grid juga lebih aman karena sistemnya memiliki perlindungan yang lebih baik. Energi yang dihasilkan dari PLTS On Grid akan disalurkan ke jaringan listrik umum dan melalui beberapa peralatan yang berfungsi untuk memastikan bahwa energi yang diterima oleh konsumen adalah energi yang aman sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentang keamanan dan keselamatan. Kontras dengan PLTS On Grid, PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. Pada sistem ini, energi yang dihasilkan oleh PLTS akan disimpan dalam baterai atau disalurkan langsung ke pengguna. Sistem ini cocok untuk lokasi di mana tidak ada jaringan listrik umum atau di mana jaringan listrik umum tidak dapat diakses. Meskipun biaya instalasi PLTS Off Grid lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak pekerjaan, sistem ini sangat ideal untuk lokasi yang sulit dijangkau. 2. PLTS Off Grid adalah sistem di mana energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS hanya digunakan untuk kebutuhan konsumen di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. PLTS Off Grid adalah pembangkit listrik tenaga surya PLTS yang hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi di lokasi tempat pembangkit energi tersebut berada, dan tidak disalurkan ke jaringan listrik umum. PLTS Off Grid dapat digunakan baik untuk lokasi yang terpencil maupun lokasi yang lebih padat penduduk. PLTS Off Grid memiliki berbagai keuntungan. Salah satu keuntungan utama adalah bahwa sistem ini dapat beroperasi dengan biaya yang relatif rendah. Ini berarti bahwa sistem ini dapat dioperasikan tanpa biaya tambahan untuk biaya listrik dan instalasi. Selain itu, sistem ini dapat menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Ini berarti bahwa lokasi tempat sistem ini beroperasi tidak akan terkena dampak buruk dari polusi listrik. Selain itu, sistem ini dapat dioperasikan secara independen, yang berarti bahwa sistem ini tidak memerlukan koneksi ke jaringan listrik umum. Ini berarti bahwa orang yang tinggal di lokasi yang terpencil akan dapat menggunakan sistem ini tanpa perlu menghubungi pemasok listrik lokal. Ini juga berarti bahwa orang yang tinggal di lokasi terpencil akan dapat menghemat biaya listrik yang harus dibayarkan kepada pemasok listrik. Kesimpulannya, PLTS Off Grid adalah solusi yang sangat fleksibel untuk kebutuhan listrik lokal. Sistem ini dapat beroperasi dengan biaya yang relatif rendah, menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan, dan tidak memerlukan koneksi ke jaringan listrik umum. Sistem ini juga dapat menghemat biaya listrik bagi orang yang tinggal di lokasi terpencil. 3. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Ada dua jenis PLTS, yaitu PLTS On Grid dan PLTS Off Grid. Perbedaan utama antara keduanya adalah ketergantungan mereka pada jaringan listrik umum. PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik umum untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan. PLTS ini terhubung ke jaringan listrik, dengan cara menggunakan inverter untuk mengubah arus DC arus direct current yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus AC arus alternating current yang dapat digunakan oleh jaringan listrik. Ini memungkinkan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS ini digunakan di lokasi lain. Sementara itu, PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. PLTS ini menggunakan penyimpanan energi, seperti baterai, untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Ini memungkinkan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS ini dipakai di lokasi yang jauh dari jaringan listrik umum. Kesimpulannya, PLTS On Grid membutuhkan jaringan listrik untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan, sementara PLTS Off Grid tidak tergantung pada jaringan listrik, sehingga energi listrik hanya dapat digunakan di lokasi tertentu. 4. Sistem On Grid rentan terhadap gangguan, seperti mati listrik, sedangkan sistem Off Grid menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Pada sistem On Grid, sistem tenaga listrik yang terkoneksi dengan jaringan listrik nasional, di mana sistem PLTS berada dalam jaringan listrik nasional. Sistem ini memungkinkan orang untuk mengkonsumsi dan menjual energi listrik ke sistem jaringan listrik nasional. Ketika sistem jaringan listrik nasional mengalami gangguan, seperti mati listrik, maka sistem PLTS On Grid juga akan ikut terkena dampaknya. PLTS On Grid ini juga memiliki kelemahan lainnya, seperti biaya yang lebih tinggi, karena perangkat listrik yang dibutuhkan untuk terkoneksi dengan jaringan listrik nasional. Sedangkan sistem Off Grid adalah sistem tenaga listrik yang tidak terkoneksi dengan jaringan listrik nasional, di mana sistem PLTS berdiri sendiri tanpa terkoneksi dengan jaringan listrik nasional. Sistem ini memungkinkan orang untuk menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh PLTS secara mandiri. Sistem ini tidak rentan terhadap gangguan jaringan listrik nasional, seperti mati listrik, sehingga menghasilkan energi yang aman dan terpercaya. Sistem ini juga memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem PLTS On Grid. Namun, sistem ini memiliki kelemahan lainnya, seperti membutuhkan sumber daya listrik yang lebih besar untuk mengoperasikan sistemnya. PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. PLTS On Grid dan PLTS Off Grid adalah dua jenis PLTS yang berbeda yang memiliki perbedaan signifikan. Pertama, PLTS On Grid beroperasi dengan sistem jaringan listrik utama. Ini berarti bahwa ketika PLTS On Grid menghasilkan listrik, listrik tersebut akan dikirim langsung ke jaringan listrik utama sesuai dengan persyaratan jaringan. PLTS On Grid dapat beroperasi secara terpisah sebagai sistem yang dikendalikan oleh pemiliknya, tetapi harga listrik yang dihasilkan ditentukan oleh pemerintah. Kedua, PLTS Off Grid tidak terhubung dengan jaringan listrik utama. Ini berarti bahwa ketika PLTS Off Grid menghasilkan listrik, listrik tersebut akan dikonsumsi oleh pengguna yang ditunjuk oleh pemiliknya. PLTS Off Grid lebih fleksibel karena pemiliknya dapat menentukan harga listrik yang dihasilkan. Ketiga, PLTS On Grid memerlukan investasi modal yang lebih tinggi karena harus terhubung dengan jaringan listrik utama. Sementara itu, PLTS Off Grid memerlukan investasi modal yang lebih rendah karena tidak perlu terhubung dengan jaringan listrik utama. Keempat, PLTS On Grid menghasilkan listrik dengan kapasitas yang lebih tinggi daripada PLTS Off Grid. PLTS On Grid dapat menyediakan listrik ke banyak pengguna sekaligus, sedangkan PLTS Off Grid hanya dapat menyediakan listrik ke sejumlah kecil pengguna. Kelima, PLTS On Grid memiliki fleksibilitas yang lebih rendah daripada PLTS Off Grid. Ini karena PLTS On Grid harus sesuai dengan persyaratan jaringan listrik utama. Sementara itu, PLTS Off Grid memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena tidak terikat pada persyaratan jaringan listrik utama. Secara keseluruhan, PLTS On Grid dan PLTS Off Grid memiliki perbedaan signifikan. Keduanya sama-sama dianggap sebagai sumber energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, tetapi PLTS On Grid dan PLTS Off Grid memiliki karakteristik yang berbeda. Saat ini panel surya sudah marak digunakan di kalangan masyarakat. Alasan penggunaannya juga berbagai macam, ada yang memang menggunakan untuk menghemat pengeluaran karena lebih sedikit bayar ke PLN, ada yang menggunakan hanya sekedar tren gaya hidup, dan ada juga yang memasang dengan alasan lebih ramah lingkungan. Apapun alasannya, semua itu boleh dan sah-sah saja, ada hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam penggunaan panel surya, yaitu sistem yang diterapkan. Seperti diketahui, terdapat beberapa sistem yang dapat digunakan dalam penggunaan panel surya. Berikut adalah penjelasan dari sistem-sistem On-GridSistem on-grid adalah sistem penerapan panel surya yang masih terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini juga biasa disebut sebagai grid tie atau grid interactive. Selain itu, sistem ini juga terbilang lebih murah. Untuk sistem kerjanya sebagai berikutPanel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah DC.Selanjutnya, listrik DC diubah lagi oleh inverter sehingga menjadi AC atau sama dengan listrik diubah, listrik dialirkan langssung ke jaringan listrik PLN. Selanjutnya, energi listrik dapat digunakan untuk alat elektronik yang ada dirumah.Gambar SolarReviewsJika Anda ingin menerapkan sistem On-Grid, PLN sudah menyediakan KWH exim. Supaya jika produksi listriknya melimpah atau kelebihan, listrik dapat dieksport dan dibeli oleh PLN. Namun, sistem On-Grid juga memiliki kekurangan. Salah satunya, apabila jaringan listrik PLN mati maka sistem On-Grid juga ikut dari cara kerja sistem On-Grid di atas, dapat disimpulkan beberapa faktor yang perlu kalian pertimbangkan ketika hendak menerapakan sistem On-Grid, diantaranyaTersedia listrik PLN 24 rumah di perkotaan atau minimal bukan daerah terpencil yang susah dijangkau Off-GridSistem Off-Grid atau stand alone PV Photovoltaic adalah sistem penerapan panel surya yang sudah tidak bergantung dengan jaringan listrik PLN. Alasanya, pada sistem Off-Grid sudah menggunakan baterai untuk menyimpan energi listrik. Karena menggunakan beterai, membuat sistem Off-Grid menjadi lebih mahal. Untuk cara kerjanya sebagai berikutPanel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah DC.Energi listrik harus dikontrol arus dan tegangannya menggunakan SCC Solar Charge Controller.Dari SCC kemudian energi listrik di-charge atau diisikan ke pada beterai masih DC maka untuk dapat digunakan ke alat elektronik rumah harus diubah dulu ke AC. Utuk itu, dari baterai langsung ke inverter dan lanjut ke alat elektronik di dalam rumah.Gambar SolarReviewsDengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki sistem off-grid, membuat sistem ini memiliki beberapa faktor pertimbangan jika ingin menerapkannya, diantaranyaRumah terletak di daerah terpencil sehingga sulit dijangkau jaringan listrik rumah yang sudah teraliri listrik, tetapi sering mendapatkan pemadaman HybridSistem Hybrid adalah penggabungan dari sistem On-Grid dan Off-Grid. Jadi, pada sistem ini bisa di sambungkan langsung ke jaringan listrik PLN. Namun, bisa juga digunakan untuk menyimpan energi listrik karena sudah menggunakan beterai.Gambar SolarReviewsManfaatnya jika kamu menerapkan sistem ini adalah ketika siang hari kamu bisa menggunakan energi matahari secara langsung, tetapi jika terjadi pemadaman atau bahkan ketika di malam hari, tetap bisa digunakan karena memiliki energi yang tersimpan di dalam dari sistem ini tentu saja soal biaya. Yup, karena pada sistem ini tetap menggunakan beterei untuk menyimpanan energi lisrtik. Sebelum memutuskan untuk memasang sistem panel surya, ada banyak keputusan yang harus diperhatikan. Ini karena Anda akan berinvestasi dalam peralatan yang akan bertahan selama bertahun-tahun, pastinya Anda tidak ingin membuat keputusan yang salah, bukan? Apalagi masih banyak yang belum tahu perbedaan solar panel on grid dan off grid. Biar tidak salah pilih, hal utama yang harus Anda perhatikan adalah memilih pemasok panel surya terbaik. Beruntungnya, Atonergi merupakan pemasok panel surya terlengkap di Indonesia, jadi Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli Atonergi untuk mendapatkan sistem terbaik untuk kebutuhan Anda. 1. Akses Listrik Off-Grid Sistem panel surya off-grid sangat bergantung dengan energi matahari untuk memberi daya pada rumah atau gedung bisnis Anda. Jadi, jika Anda memilih sistem off-grid ini, Anda hanya akan memiliki aliran listrik dari dua titik Saat matahari bersinar, panel surya dapat menghasilkan listrik,Saat Anda mengambil energi listrik dari baterai yang disimpan selama produksi sistem panel surya Sayangnya, jika Anda menggunakan sistem off-grid tanpa memiliki alat penyimpanan energi, Anda tidak akan memiliki akses listrik tambahan saat Anda membutuhkannya di malam hari. On-Grid Berbeda dengan on-grid, Anda akan selalu memiliki akses ke listrik. Namun, jika panel surya Anda tidak menghasilkan listrik yang cukup untuk memberi daya untuk rumah Anda, Anda dapat menarik energi dari jaringan utilitas untuk melengkapinya. 2. Dari Sisi Produksi Energi Off-Grid Untuk masalah yang satu ini bergantung dengan ukuran dan jumlah panel surya yang Anda pasang. Sebagian besar sistem off-grid dirancang untuk menghasilkan sejumlah listrik yang lebih saat siang hari yang nantinya akan disimpan ke dalam baterai. Energi tersebut kemudian bisa Anda akses saat sistem panel tidak berproduksi, seperti saat cuaca mendung atau pada malam hari. On-Grid Jika sistem off-grid akan mengirim energi yang berlebih ke baterai, sistem on-grid akan mengirimkan energinya ke jaringan listrik. Kalau di Amerika Serikat, hasil energi listrik tersebut bisa digunakan sebagai kredit untuk mendapatkan listrik tanpa menambah biaya tagihan listrik. 3. Saat Aliran Listrik Turun Off-Grid Sistem panel Anda bekerja secara independen dari jaringan listrik. Jadi, jika ada badai atau bencana alam lain yang dapat mematikan aliran listrik, sistem panel Anda akan terus beroperasi. On-Grid Dengan menghubungkan jaringan, Anda tetap dapat mengakses ke listrik kapan pun Anda butuhkan. Namun, sistem ini memiliki beberapa aturan, seperti jika Anda memiliki sistem yang terikat jaringan, maka jaringan listrik Anda akan mati dan Anda tidak akan memiliki energi listrik. Kecuali, jika Anda menggunakan sistem yang terikat jaringan dengan baterai cadangan. Sudah Paham Perbedaan Sistem Panel Surya On-Grid dan Off-Grid? Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah paham dengan perbedaan sistem panel surya? Biar Anda tidak salah memilih sistem panel surya, sebaiknya Anda konsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli dari Atonergi. Tim Atonergi akan dengan senang hati memberikan rekomendasi panel terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, Atonergi juga menyediakan beragam panel surya mulai dari on-grid, off-grid, dan hybrid. Jadi, Anda bisa langsung memilih sistem panel secara langsung. Login Meskipun telah menjadi tren global, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS di Indonesia terbilang masih sangat rendah. Kurangnya edukasi baik dari sisi manfaat PLTS, cara pemasangan, serta biaya yang cukup tinggi menjadi beberapa faktor yang menghambat penggunaan PLTS di Indonesia. Dorongan penghematan penggunaan listrik konvensional berbahan bakar fosil mendorong pemerintah semakin gencar melakukan sosialisasi dan menjadikan kantor-kantor pemerintahan di berbagai daerah menjadi role model pemasangan PLTS on-grid. Upaya pemerintah tersebut sudah mulai membuahkan hasil. Minat dan keingintahuan masyarakat terhadap PLTS semakin meningkat. Meskipun begitu, masih banyak yang kurang memahami bahwa ada beberapa jenis PLTS yang memiliki spesifikasi, karakteristik dan fungsi yang berbeda. Dua di antaranya yang cukup populer digunakan adalah PLTS on-grid dan PLTS off-grid. Apa perbedaan antara kedua jenis PLTS tersebut? Silakan simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Mengenal PLTS On-grid Sesuai namanya, PLTS on-grid merupakan jenis yang dapat bekerja bila aliran listrik terhubung dengan daya dari PLN. Oleh sebab itu, masyarakat yang ingin melakukan instalasi PLTS on-grid harus telah terdaftar sebagai pelanggan PLN dan menggunakan meteran listrik pascabayar. PLTS on-grid umumnya ditempatkan pada atap bangunan yang dapat terkena sinar matahari langsung tanpa penghalang apapun. Dalam instalasinya dibutuhkan sebuah alat yang bernama meteran ekspor-impor exim. Meteran exim tersebut berfungsi untuk menyimpan kelebihan daya yang diproduksi unit PLTS saat siang hari. Tabungan energi tersebut nantinya akan mengurangi perhitungan daya yang digunakan dari listrik PLN ketika malam hari. Besarnya pengurangan sesuai dengan nilai listrik yang di ekspor ke PLN dikali 65%. Sekilas Tentang PLTS Off-grid PLTS off-grid memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis PLTS on-grid. Saat menggunakan PLTS off-grid, pelanggan tidak diwajibkan terhubung dengan jaringan listrik PLN. Oleh sebab itu, PLTS off-grid sering dijumpai di daerah-daerah yang tidak terjangkau akses listrik PLN. Hal ini karena daerah tersebut tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN dan PLTS off-grid umumnya membutuhkan dukungan baterai sebagai tempat penyimpanan daya ketika PLTS tidak mendapat sinar matahari. Dengan mengandalkan baterai sebagai satu-satunya media penyimpanan daya untuk suplai listrik ketika panel tidak dapat menghasilkan energi listrik, maka besarnya kapasitas penyimpanan baterai sangat berpengaruh. Penggunaan baterai sebagai penyimpanan energi listrik juga mengakibatkan biaya instalasi PLTS off-grid umumnya lebih besar. Selain membutuhkan banyak peralatan khusus, pemasangan perangkat juga cenderung lebih rumit, seperti diperlukannya pemasangan inverter sentral, meteran kWh serta baterai itu sendiri. Dalam segi perencanaan, pemasangan PLTS off-grid juga perlu memperhitungkan besarnya ukuran panel surya serta kapasitas baterai agar dapat memenuhi beban penggunaan listrik harian. Pengguna tentu tidak ingin kehabisan daya listrik saat malam hari dan terganggu aktivitasnya. Perencanaan perawatan berkelanjutan serta penggantian baterai secara berkala juga perlu diperhitungkan dengan matang, karena pada umumnya, masa pakai baterai jauh lebih singkat daripada usia pakai panel surya. Kesimpulan Perbedaan PLTS On-grid dan PLTS Off-grid Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa perbedaan mendasar antara PLTS on-grid dengan PLTS off-grid sebagai berikut Keterhubungan dengan jaringan PLN Pemasangan PLTS on-grid harus tersambung dengan jaringan PLN, sedangkan pada PLTS off-grid tidak membutuhkan sambungan dengan jaringan PLN. Medan yang cocok Pada PLTS on-grid, pengguna harus sudah terdaftar sebagai pelanggan PLN dengan jenis tagihan pascabayar. Sedangkan PLTS off-grid cocok digunakan pada daerah-daerah yang tidak terjamah aliran listrik PLN. Perangkat yang dibutuhkan Pada PLTS on-grid, penggunaan baterai tidak diperlukan. Pelanggan hanya perlu memasang meteran exim sebagai pengukur besarnya daya yang digunakan dari PLN dan sisa energi yang ditabung. Sedangkan pada PLTS off-grid baterai menjadi komponen penting sebagai tempat penyimpanan daya listrik. Biaya instalasi dan perawatan Kerumitan instalasi dan komponennya, menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk instalasi dan perawatan PLTS off-grid umumnya lebih besar dibandingkan PLTS on-grid. Rata-rata, pengeluaran pada PLTS off-grid mencapai empat kali lipat daripada pada PLTS on-grid. Orang-orang yang berada di daerah dengan jangkauan jaringan PLN, umumnya lebih banyak memilih PLTS On-grid. Penggunaan yang lebih mudah juga membuatnya lebih banyak diminati, terlebih yang didukung dengan sistem monitoring digital seperti panel surya Catur Elang Energi. Pengguna dapat mengetahui secara real-time mengenai daya yang dihasilkan oleh panel dan besar penggunaannya. Ingin mengetahui lebih banyak tentang hal tersebut? Silakan menghubungi tim marketing CEE! Septiani Post navigation

perbedaan plts on grid dan off grid