Diantarazat berikut yang mengandung ikatan ionik adalah. A. Es batu. B. Silikon. C. Perunggu. D. Batu kapur. E. Gula
Halyang perlu diperhatikan oleh Wibowo (2013) adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan, biasanya terdapat beberapa kesalahpahaman pada bahan ikatan kimia ini, seperti contoh berikut: Ikatan ionik ini hanya dapat atau terjadi begitu saja antara kation dan anion sederhana. Senyawa ionik ini dapat dibentuk hanya atau langsung dari ion, dll.
5Macam Ion dan Contohnya. Oleh Ilmu Kimia Diposting pada 25 Februari 2022. Ilmu kimia merupakan salah satu bidang yang banyak membahas mengenai partikel mikroskopis yang ada pada kehidupan. Dalam ilmu kimia dikenal teori atom sebagai partikel terkecil yang menyusun sebagian besar kehidupan. Dari partikel terkecil ini, nantinya akan terdapat
VaQJt3N. Hai Quipperian, tentu kamu sudah mengenal istilah unsur kan? Di dalam Kimia, unsur-unsur itu akan saling berinteraksi hingga membentuk suatu senyawa, contohnya NaCl atau garam dapur yang biasa digunakan pada masakan. Garam tersebut dibentuk oleh interaksi antara unsur Na dan Cl melalui ikatan yang disebut ikatan ion. Apa yang dimaksud ikatan ion? Ikatan ion adalah ikatan yang dibentuk oleh serah terima elektron. Agar kamu tak penasaran, pada artikel ini Quipper Blog akan membahas pengertian, ciri, sifat, penyebab terjadinya, serta contoh soal ikatan ion. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Ikatan Ion Ikatan ion adalah interaksi antara unsur yang mudah melepaskan elektron dan sulit melepaskan elektron melalui serah terima elektron. Unsur yang mudah melepaskan elektron adalah unsur-unsur logam, sedangkan unsur yang sulit melepaskan elektron adalah unsur nonlogam. Artinya, ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan nonlogam. Penyebab Terjadinya Ikatan Ion Penyebab terjadinya ikatan ion adalah perbedaan keelektronegatifan antara dua unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. Adapun mekanisme interaksinya adalah unsur logam akan melepaskan elektron di kulit terluarnya sehingga membentuk ion positif. Lalu, elektron tersebut diterima oleh unsur nonlogam sehingga terbentuk ion negatif. Ikatan antarion ini bisa terjadi karena ada gaya elektrostatis akibat perbedaan muatan kedua unsur. Apa Saja Ciri Ikatan Ion? Ikatan ion termasuk salah satu jenis ikatan kimia. Lantas, apa saja ciri yang membedakannya dengan ikatan kimia lain? Terbentuk melalui proses serah terima elektron dari unsur logam dan nonlogam. Unsur logam akan mencapai kestabilan melalui aturan duplet, sedangkan unsur nonlogam akan mencapai kestabilan seperti gas mulia, yaitu melalui aturan oktet. Proses serah terima elektron melibatkan gaya elektrostatis. Terjadi antarunsur yang berbeda keelektronegatifan. Pada bentuk padatnya, ion positif dan negatif akan saling mengelilingi. Sifat Senyawa Ion Ikatan ion akan menghasilkan suatu senyawa yang disebut senyawa ion, contohnya NaCl. Adapun sifat senyawa ion adalah sebagai berikut. Bersifat keras dan rapuh. Titik didih dan titik lelehnya cukup tinggi karena ikatannya sangat kuat, sehingga untuk memutus ikatan ini dibutuhkan energi cukup besar. Bisa larut di dalam air, tapi sulit untuk larut pada pelarut organik. Bisa menghantarkan arus listrik pada fase cairnya. Contoh Ikatan Ion Contoh ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa NaCl, KCl, dan Al2O3. Berikut ini pembahasan lebih lengkap terkait tiga senyawa ion tersebut. Senyawa NaCl natrium klorida Ikatan ion pada NaCl terjadi antara unsur Na golongan IA dan unsur Cl golongan VA. Adapun proses terbentuknya NaCl bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Na → Na+ + 1 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion Na+ + Cl– → NaCl Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Senyawa KCl kalium klorida Ikatan ion pada KCl terjadi antara unsur K golongan IA dan unsur Cl golongan VA. Adapun proses terbentuknya KCl bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 19Ka = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron K → K+ + 1 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion K+ + Cl– → KCl Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Senyawa Al2O3 alumunium oksida Ikatan ion pada Al2O3 terjadi antara unsur Al golongan IIIA dan unsur O golongan VIA. Adapun proses terbentuknya Al2O3 bisa kamu lihat pada konfigurasi berikut. 13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 → 3 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Al → Al3+ + 3 e 8O = 1s2 2s2 2p4→ 6 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 2 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron O + 2e → O2- Reaksi ikatan ion 2 Al3+ + 3 O2- → Al2O3 Penggambaran ikatannya adalah sebagai berikut. Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen Saat membahas ikatan kimia, kamu tidak akan mempelajari ikatan ion saja, namun juga ikatan kovalen. Lantas, apa perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen? Perbedaannya adalah ikatan ion terbentuk antara unsur logam dan nonlogam dengan menghasilkan senyawa ion yang bersifat polar. Sementara itu, ikatan kovalen terbentuk antarunsur nonlogam membentuk senyawa kovalen yang bersifat nonpolar. Pada ikatan kovalen bisa terjadi pemakaian bersama elektron dari unsur yang berikatan. Hal itu tidak terjadi pada ikatan ion. Contoh Soal Ikatan Ion Setelah kamu paham apa itu ikatan ion, yuk asah kemampuanmu dengan contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Kestabilan unsur bisa diperoleh melalui peristiwa serah terima elektron saat berlangsung ikatan ion. Unsur yang bisa bereaksi membentuk ikatan ion dengan unsur B bernomor atom 15 adalah …. 1 unsur A bernomor atom 12 2 unsur A bernomor atom 12 1 unsur C bernomor atom 16 2 unsur C bernomor atom 16 3 unsur A bernomor atom 12 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur A bernomor atom 15. 15B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur B memiliki elektron valensi 5. Untuk mencapai kestabilan, unsur tersebut harus menangkap tiga elektron hingga membentuk ion negatif seperti berikut. B + 3e → B3- Selanjutnya, kamu harus mengonfigurasikan masing-masing unsur di tiap pilihan jawaban. Unsur A 12A = 1s2 2s2 2p6 3s2 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur A memiliki elektron valensi 2. Untuk mencapai kestabilan, unsur tersebut harus melepas 2 elektron hingga membentuk ion positif seperti berikut. A → A2+ + 2e Unsur C 16C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Berdasarkan konfigurasi di atas, diketahui bahwa unsur C memiliki elektron valensi 8. Artinya, unsur tersebut sudah mencapai kondisi oktet, sehingga sulit berinteraksi dengan unsur lain. Dengan demikian, unsur C tidak akan bereaksi dengan unsur B. Pilihan yang mungkin untuk dipilih adalah unsur A. Elektron valensi unsur A bisa memenuhi unsur B jika banyaknya unsur A yang bereaksi adalah 2 unsur dengan unsur B sebanyak 3 unsur. Jadi, unsur yang bisa bereaksi membentuk ikatan ion dengan unsur B bernomor atom 15 adalah 2 unsur A bernomor atom 12. Jawaban B Contoh Soal 2 Diketahui unsur Mg memiliki nomor atom 12 dan unsur Br memiliki nomor atom 35. Banyaknya unsur Mg yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion adalah …. 1 2 3 4 5 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur Mg dan Br. 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 → 2 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Mg → Mg2+ + 2 e 35Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan. Reaksi penangkapan elektron Br + e → Br– Reaksi ikatan ion Mg2+ + 2 Br– → MgBr2 Jadi, banyaknya unsur Mg yang dibutuhkan untuk membentuk ikatan ion adalah 1. Jawaban A Contoh Soal 3 Rumus ikatan ion yang terjadi antara unsur Ca dan Cl adalah …. nomor atom Ca = 20, nomor atom Cl = 17 Ca2Cl2 Ca2Cl3 CaCl3 Ca2Cl CaCl2 Pembahasan Mula-mula, kamu harus mengonfigurasikan unsur Ca dan Cl. 20Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2→ 2 elektron di kulit terluar cenderung akan lepas Reaksi pelepasan elektron Ca → Ca2+ + 2 e 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → 7 elektron di kulit terluar cenderung menangkap 1 elektron lain untuk mencapai kestabilan Reaksi penangkapan elektron Cl + e → Cl– Reaksi ikatan ion Ca2+ + 2 Cl– → CaCl2 Jadi, rumus ikatan ion yang terjadi antara unsur Ca dan Cl adalah CaCl2. Jawaban E Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!
Di antara zat berikut yang mengandung ikatan ion adalah …. A. es batu B. silikon C. perunggu D. batu kapur E. gulaPembahasanBatu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaCO3, di mana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, karbon bukan logam, gula juga bukan merupakan + nonlogam = ikatan ionJawaban D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
Jakarta - Saat mengkonsumsi garam dapur yang terdapat unsur Natrium Na logam dan unsur Klorin Cl non logam, artinya kamu sudah menggunakan salah satu jenis ikatan kimia yaitu ikatan merupakan contoh ikatan ion yang sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya unsur berbeda pada garam dapur membentuk ikatan kimia yang merupakan jenis ikatan ion atau Sebenarnya, apa itu ikatan ion dalam kimia dan seperti apa proses pembentukannya? Simak penjelasan lengkap berikut ini, dikutip dari Modul Kimia Kelas X tentang Ikatan Kimia yang disusun oleh Setiyana 2020.Dalam modul tersebut dijelaskan bahwa ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari adanya gaya elektrostatik antara ion positif + dari unsur logam dan ion negatif - dari unsur non sini kita dapat mengetahui, ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa dengan unsur logam dan unsur non logam atau pasangan senyawa NaCl dan ion diperoleh dari adanya pertukaran elektron yang akhirnya membentuk ion positif dan ion negatif dimana konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Pada ikatan ionik juga terjadi perpindahan elektron dari satu atom ke atom atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron di kulit terluar yang berfungsi yang disebut dengan elektron valensi. Elektron valensi digambarkan lewat struktur lewis yang merupakan lambang kimia suatu atom atau ion yang dikelilingi dengan titik-titik elektron proses pembentukan ikatan ion tersebut, kita dapat menyimpulkan pada contoh sebelumnya, garam dapur dengan rumus kimia NaCl terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- yang dipengaruhi gaya elektrostatik, itulah yang disebut ikatan Fisis Ikatan IonSifat pada senyawa ion ini berdasarkan gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan negatif. Beberapa sifat fisis ikatan ion yaitu1. Bersifat keras tetapi rapuh2. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi3. Larut dalam pelarut air dan tidak larut dalam pelarut organik4. Bersifat konduktor listrikContoh Ikatan IonSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikatan ion biasanya terjadi di atom logam dan non logam saja. Atom logam di golongan IA dan IIA sebagai kation sementara atom non logam golongan VIIA dan VIA sebagai anion. Contoh senyawa yang memiliki ikatan ion yaituK2O dimana K merupakan logam golongan IA dan O termasuk non logam golongan VIAMgCl2 dimana Mg merupakan logam golongan IIA dan Cl merupakan non logam golongan VIIALiF dimana Li merupakan logam golongan IA dan F merupakan non logam golongan VIIADemikian pembahasan tentang ikatan ion, sifat fisis, dan beberapa contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] pal/pal
diantara zat berikut ini yang mengandung ikatan ion adalah